Di era new normal pasca COVID-19 yang mewajibkan memakai masker dalam keseharian, penampilan dahi semakin mencuri perhatian dalam penampilan wajah. Sayangnya, kulit dahi sama sensitifnya seperti kulit area lainnya, seperti timbulnya jerawat dan garis kerut penuaan.
Garis penuaan pada dahi sering kali terlihat dan terkadang mengganggu penampilan ketika memakai riasan wajah. Sebenarnya, apa penyebab timbulnya kerutan pada dahi? Bisakah garis halus pada dahi dihilangkan?
Penyebab Garis Halus pada Dahi
Seperti permasalahan kulit pada umumnya, usia mempengaruhi timbulnya kerutan dahi. Dengan bertambahnya usia, produksi kolagen dan elastin berkurang dari waktu ke waktu. Selain itu, terdapat beberapa faktor penyebab lainnya seperti :
Paparan sinar matahari berlebih secara signifikan memperlambat produksi kolagen dan elastin alami tubuh, sehingga berkontribusi pada munculnya garis.
Kebiasaan ekspresi wajah yang berulang, terutama pada dahi, seperti mengerutkan dahi ketika marah, bingung, ataupun sedih.
Gravitasi
Polusi
Genetik
Di beberapa kasus, garis atau kerutan pada dahi mungkin akan hilang ketika mereka tidak berekspresi (kerutan statis). Sementara di beberapa kasus lainnya, kerutan dahi sudah tercetak dan terlihat meskipun tidak mengeluarkan mimik ekspresi (kerutan dinamis). Meski begitu, kerutan statis bisa jadi kerutan dinamis jika telat diatasi atau diperbaiki.
Cara Mencegah dan Menghilangkan Garis Kerutan di Dahi
Seperti yang sudah dituliskan di atas, penyebab kerutan bisa terjadi karena faktor dalam (genetik, penuaan alami) dan faktor luar (polusi, gaya hidup). Meskipun proses penuaan alami tak tertahankan, beberapa usaha bisa memperlambat proses penuaan. Adapun beberapa usaha yang bisa dilakukan untuk mencegah dan menghilangkan kerutan di dahi, antara lain:
#1. Mengaplikasikan Suncreen
Tidak hanya mengikuti sebuah tren, mengaplikasikan sunscreen pada kulit ketika beraktivitas di luar ruangan pada siang hari merupakan hal wajib yang perlu dilakukan. Selain mampu melindungi kulit dari sun burn, sunscreen juga melindungi kulit dari efek jangka panjang seperti kerutan kulit dan kanker kulit. Untuk mencegah dan memperlambat garis-garis halus, jangan lupa aplikasikan sunscreen setiap dua atau tiga jam sekali.
#2. Melakukan Rutinitas Skincare dengan Teratur
Hampir semua dokter kulit setuju bahwa mencegah kerutan pada kulit bisa di mulai dari menerapkan rutinitas skincare anti-aging/anti-penuaan pada pertengahan umur 20 hingga 30. Kalau kamu memilih untuk membeli produk skincare di drug store, setidaknya pilihlah produk dengan kandungan retinoid, antioksidan, ceramide, dan bahan lainnya yang membantu kulit tetap muda dan kencang. Di sisi lain, jika kamu lebih senang dengan produk yang dirancang oleh dokter ahli, baiknya konsultasikan apa yang ingin kamu capai, sehingga dokter akan merekomendasikan krim terbaik.
#3. Perawatan Chemical Peeling
Kalau kerutan dahi sudah samar-samar terlihat, sudah saatnya melakukan sebuah perawatan dengan ahli. Salah satu perawatan dasar yang bisa dilakukan adalah chemical peeling yang membantu meremajakan kulit dengan sederhana. Perawatan chemical peeling bisa dilakukan berulang kali, dokter kulit menyarankan melakukan peeling mulai dari tiga atau empat minggu sekali agar hasilnya baik.
#4. Perawatan Laser Resurfacing
Setelah peeling, perawatan laser resurfacing bisa dilakukan bagi seseorang yang ingin mengantisipasi hadirnya kerutan ataupun mulai memiliki kerutan yang sedikit nampak. Menggunakan perawatan laser jadi pilihan efektif dan tepat untuk meningkatkan, memperbaiki, dan memperlampat kerutan kulit. Energi yang ada dalam laser resurfacing fokus pada panjang gelombang tertentu di mana laser akan bekerja secara selektif dan presisi. Selain itu, perbaikan kulit masih bisa didapatkan melalui perawatan kombinasi lain yang tersedia di klinik.
#5. Melakukan Botox
Pilihan perawatan lain yang wajib dilakukan untuk mencegah ataupun menghilangkan kerutan yang sudah terlanjur muncul adalah pure toxin atau Botox. Melalui injeksi, pure toxin akan dimasukkan ke dalam kulit yang mampu melemahkan otot yang bertanggung jawab atas munculnya kerutan atau garis. Selain itu, botox juga mampu meningkatkan kualitas kulit, seperti memperhalus dan mengencangkan tampilan kulit.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Botox dan Filler
Dilakukan dengan waktu singkat, prosedur Botox biasanya hanya membutuhkan waktu sepuluh menit dalam pengerjaannya. Setelah prosedur, titik-titik akan muncul untuk beberapa menit sebelum akhirnya kulit kembali seperti semula. Hasil perawatan Botox dapat terlihat dalam waktu seminggu, dan mampu bertahan hingga enam bulan lamanya. Untuk hasil maksimal, dokter menyarankan untuk melakukan perawatan Botox dua kali dalam satu tahun.
Comments