Tahukah kamu, tanda-tanda penuaan kulit terjadi ketika kita kehilangan sebagian lemak subkutan yang menopang kulit. Seiring berjalannya waktu, kulit di tengah wajah bergeser ke bawah, menyebabkan pipi terlihat seolah-olah melorot dan kehilangan volumenya. Dengan perawatan filler, beberapa kondisi tertentu bisa diselesaikan dengan mudah dan efektif. Kalau kamu tertarik dengan perawatan ini, ada baiknya kamu ketahui dan dipahami beberapa hal tentang filler.
Simak sampai bawah ya!
1. Apa itu Filler?
Hal pertama yang perlu diketahui adalah filler tidaklah sama dengan Botox. Pure toxin atau yang dikenal Botox umumnya digunakan untuk "membekukan" otot agar kerutan berkurang. Sementara itu, filler adalah sebuah prosedur pengisian yang telah disetujui oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) untuk menghaluskan kulit, kerutan, dan juga memperbaiki kondisi fitur wajah tertentu. Filler umumnya memanfaatkan hyaluronic acid, yang sebenarnya ada dan diproduksi secara alami di dalam tubuh.
Peran hyaluronic acid dalam filler membantu kulit mempertahankan kelembapan, membuat wajah terlihat lebih kenyal dan terhidrasi. Selain itu, peran dari asam hialuronat ini juga mampu mengembalikan volume yang hilang, sehingga beberapa area tertentu bisa kembali tampak awet muda.
2. Bagimana proses filler dilakukan?
Memanfaatkan hyaluronic acid yang berbentuk gel, prosedur filler dilakukan dan melibatkan proses injeksi ke dalam kulit. Sebelum melakukan filler, pasien akan diberikan krim anestesi dan anestesi lokal yang mampu membuat kulit kebal, mengurangi rasa sakit dan nyeri selama proses filler berlangsung. Tidak membutuhkan waktu lama, filler biasanya dilakukan dalam kurun waktu 20 menit hingga 40 menit.
3. Kapan Filler dibutuhkan?
Kalau kamu mengunjungi klinik kulit untuk menuntaskan beberapa keluhan tentang penuaan kulit ataupun fitur wajah, dokter ahli profesional akan menjelaskan rencana perawatan ideal yang diperlukan. Karena terdapat banyak jenis filler, sebaiknya kamu konsultasikan tujuan dan ekspektasi kamu terhadap hasilnya. Sesi konsultasi ini sangat diperlukan agar dokter dan pasien memiliki gambaran yang sama pada hasil akhir.
4. Kenapa seseorang ingin melakukan Filler?
Setiap orang memiliki standar cantiknya masing-masing, banyak pasien datang untuk menuntaskan beberapa kondisi seperti bibir yang tidak simetris, bawah mata yang kosong, jembatan hidung yang tidak rata, dagu pendek, ataupun menghilangkan tanda-tanda penuaan lainnya. Sekarang ini, operasi plastik bukanlah satu-satunya jalan untuk meningkatkan penampilan, maka dari itu, banyak pasien memilih filler karena kemudahan dan kesederhaan prosedur. Keunggulan filler adalah tidak memerlukan pisau bedah dan waktu lama untuk mendapatkan hasilnya.
5. Apakah Filler aman untuk dilakukan?
Jawabannya adalah ya. Karena menggunakan kandungan hyaluronic acid dan telah disetujui oleh badan pengawas, filler aman dilakukan. Meski begitu, kamu harus mencari tahu atau melakukan sebuah riset kecil tentang dokter beserta hasil yang diperoleh melalui profil sosial media ataupun website klinik estetiknya. Pasalnya, dokter ahli yang berpengalaman pasti tahu dengan benar apa yang ia kerjakan dan bagaimana hasilnya akan terlihat. Jadi, jangan malas untuk mencari-cari informasi ya, beauties.
6. Apa efek samping dari Filler?
Sama dengan prosedur lainnya, filler memiliki risikonya tersendiri. Hal ini bisa dirasakan berbeda-beda dari satu pasien dan pasien lainnya. Efek samping yang paling umum muncul adalah kemerahan, rasa nyeri sedikit, ataupun bengkak, yang nantinya akan hilang dalam beberapa waktu singkat. Namun, banyak juga pasien yang tidak merasakan efek samping tersebut dan bisa melanjutkan kembali aktivitas hariannya setelah melakukan prosedur.
Jika kamu mengalami beberapa efek samping lainnya, kamu bisa dengan segera hubungi dokter yang bersangkutan. Sekali lagi, inilah mengapa kamu perlu ditangani oleh dokter berpengalaman yang ahli dalam melakukan prosedur filler.
7. Apakah hasil Filler permanen?
Berbeda dengan operasi plastik yang memiliki proses hasil yang memakan waktu, hasil dari filler tidaklah permanen. Seiring berjalannya waktu, hasil filler perlahan-lahan akan kembali pada bentuk semula. Jangan khawatir, hasil filler dapat bertahan beberapa bulan hingga satu tahun, tergantung pada seberapa banyak hyaluronic acid yang diinjeksikan dalam kulit dan juga gaya hidup yang kamu jalani setelah prosedur filler.
Di sisi lain, kalau kamu tidak begitu suka dengan hasil yang didapat, kamu bisa meminta dokter untuk melakukan anti-filler kapanpun untuk menghilangkan efek fillernya.
Itulah 7 hal yang sekiranya kamu perlu pelajari tentang prosedur filler sebelum memutuskan untuk melakukannya. Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk melakukannya? Jika iya, datang dan konsultasikan permasalahan unik kamu pada dokter profesional kami di IORA Clinic, Jakarta Selatan.
Comments