Jerawat yang selama ini kita kenal adalah jerawat vulgaris dengan lesi komedo seperti blackhead atau whitehead, lesi inflamasi seperti papula, pustula ataupun jerawat batu (cyst) yang disebabkan oleh bakteri P. acnes dalam pori-pori tersumbat. Namun, sekarang ini, istilah fungal acne muncul dan mulai ramai dibicarakan. Sebenarnya, apa dan bagaimana sih fungal acne?
Ulas lebih lanjut, yuk!
Apa itu fungal acne?
Sering disamakan dengan jerawat pada umumnya, sebenarnya, nama lain dari fungal acne adalah pityrosporum folliculitis, yaitu kondisi kulit yang disebabkan oleh mikroorganisme atau jamur Malassezia yang secara alami ada dan menempel pada kulit. Lebih lanjut, fungal acne bisa terjadi karena pertumbuhan jamur di dalam folikel rambut. Jadi, ketika jamur menyerang dan memasuki folikel rambut, maka terbentuklah fungal acne.
Ciri-ciri fungal acne
Terlihat seperti jerawat pada umumnya, lesi fungal acne biasanya timbul sebagai papula bulat kecil berwarna merah muda dan kadang-kadang bisa juga menyerupai whitehead.
Fungal acne biasanya dicirikan dengan hal-hal berikut:
muncul berkelompok di area yang berdekatan
memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan jerawat vulgaris
disertai rasa gatal
cenderung berkembang di punggung atas, dada, dan dahi
Pada umumnya, fungal acne bisa terlihat dan terasa seperti jerawat biasanya. Namun, jika kamu merasa jerawatnya tidak kunjung membaik setelah memakai produk skincare yang biasa kamu pakai, ada kemungkinan penyebab utamanya berbeda. Perlu diingat, kalau kondisi ini terjadi dalam waktu yang lama, silahkan mengunjungi dokter kulit terdekat untuk mengetahui diagnosa lebih lanjut.
Apa penyebab fungal acne?
Penyebab utama fungal acne adalah jamur Malassezia yang menyebabkan infeksi dan iritasi. Selain itu, fungal acne juga bisa di dorong oleh beberapa faktor, termasuk:
Iklim panas dan lembap Cuaca ekstrem yang panas dan lembap biasanya dirasakan di negara beriklim tropis, termasuk Indonesia. Kondisi iklmin ini dapat menstimulasi pertumbuhan jamur pada kulit, yang akhirnya mendorong pertumbuhan fungal acne.
Keringat Kondisi lembap seperti pakaian ataupun tubuh basah karena keringat sehabis berolahraga bisa menjadi faktor pendorong pertumbuhan jerawat jamur. Maka dari itu, gantilah baju dan bersihkan badan dari keringat secepat mungkin supaya terhindar dari kelembapan. Tidak hanya itu, pakaian ketat juga dapat meningkatkan risiko fungal acne.
Cara mencegah fungal acne
Cara terbaik untuk mencegah fungal acne adalah menghindari kondisi yang membantu jamur berkembang seperti kondisi yang panas dan lembap. Jadi, pastikan kamu mengenakan pakaian yang menyerap keringat, terutama saat berolahraga. Setelah selesai berolahraga, mandi dan segera keringkan tubuh. Selain itu, membatasi asupan gula dalam menu makanan bisa membantu dalam pencegahan tumbuhnya jamur.
Jika ditarik kesimpulan, penyebab utama fungal acne atau jerawat jamur dengan jerawat vulgaris sedikit berbeda. Fungal acne disebabkan masuknya jamur ke dalam folikel rambut, sedangkan jerawat vulgaris terjadi karena adanya bakteri di dalam pori-pori yang tersumbat. Jika kamu menemukan kesulitan dalam membedakan ciri-cirinya, jangan ragu untuk periksakan diri ke dokter ahli ya!
Comentários