Bintik-bintik hitam yang terlihat di beberapa area wajah cukup mengganggu penampilan dan menggemaskan untuk dipencet keluar. Tidak hanya menganggu penampilan warna, terkadang blackhead juga membuat kasar tekstur kulit karena tonjolannya yang tidak bisa ditutupi foundation.
Blackhead bisa muncul di daerah pipi, dagu, kening, dada, hingga punggung. Sebenarnya, kamu tau gak sih kenapa blackhead bisa muncul? Lalu, bagaimana ya cara mencegah dan mengatasi blackhead? Kalau penasaran, baca sampai tuntas ya!
Mengenal Blackhead
Blackhead atau yang dikenal sebagai komedo adalah kondisi ketika pori-pori tersumbat. Meski sering disebutkan sebagai lesi jerawat, komedo biasanya tidak meradang, memerah, atau terasa perih. Menurut ahli, blackhead merupakan komedo terbuka, disebabkan adanya penyumbatan di folikel rambut oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri.
Lalu, kenapa blackhead bisa berwarna hitam? Perubahan warna ini dikarenakan penyumbatan terbuka sudah terpapar udara yang membuatnya mengalami oksidasi, sehingga warnanya menjadi gelap dan hitam.
Apa perbedaan whitehead dan blackhead?
Mirip seperti blackhead, whiteheads merupakan lesi jerawat yang cukup menjengkelkan untuk ditangani. Whitehead bisa dikatakan sebagai komedo tertutup, menurut American Academy of Dermatology (AAD). Whitehead pada dasarnya sama dengan blackhead, namun terdapat sedikit kulit di atas folikel pada whitehead. Lapisan pelindung ini berperan mencegah oksidasi, sehingga komedo tertutup ini akhirnya terlihat putih, merah muda, atau berwarna seperti kulit yang terkadang menonjol.
Penyebab timbulnya komedo
Ketika minyak, kotoran, dan bakteri berkumpul di pori-pori, maka kulit akan rentan mengalami jerawat, termasuk komedo. Kalau pori-pori tidak dijaga dan dirawat dengan baik, pada akhirnya kotoran dan minyak akan mengumpul dan menumpuk. Komedo bisa menyebabkan kulit terasa kasar dengan tekstur kulit yang agak bergelombang. Pada dasarnya, siapa saja bisa mengalami komedo, tetapi seseorang dengan kulit kombinasi atau berminyak paling rentan untuk mengalami kondisi ini. Jika kamu penasaran kenapa komedo paling sering muncul di hidung, hal ini dikarenakan kelenjar sebasea di sekitar hidung memiliki aktivitas yang tinggi, sehingga hidung memiliki potensi lebih sering untuk menimbulkan komedo.
Bagaimana cara mencegah dan mengatasi komedo?
Tidak bisa disangkal, komedo terutama blackhead sudah menjadi sangat umum dan menyebalkan. Kebanyakan orang, mungkin saja kamu salah satunya sudah mencoba banyak cara aneh (terkadang sembrono) untuk menghilangkannya, termasuk memencet sembarangan ataupun eksfoliasi dengan bahan kasar secara berlebihan. Jadi, bagaimana cara terbaik untuk menghilangkan komedo di kulit dengan aman? Tips and Tricksnya sudah kami rangkum di bawah ini :
1. Cuci wajah dengan face wash dua kali dalam satu hari
Saran mencuci wajah dengan teratur terkesan sepele atau paling dasar, tetapi sebenarnya, masih banyak orang yang sering lupa atau malas dalam membersihkan wajah setelah beraktivitas seharian. Perlu diingat, mencuci wajah adalah salah satu langkah terpenting dalam skincare routine.
Membersihkan kulit secara teratur membantu menghilangkan kotoran, minyak, sel kulit mati, bakteri, atau riasan yang tertinggal di kulit wajah; hal-hal yang menumpuk dan menjadi penyebab timbulnya komedo.
Pilihlah sabun cuci muka sesuai dengan jenis atau tipe kulit kamu. Hindari pemakaian scrub berlebih yang bisa membuat kulit iritasi. Usap dan pijat lembut kulit ketika dibilas dengan air sedang (tidak terlalu panas atapun terlalu dingin).
2. Melakukan eksfoliasi kulit
Membersihkan kotoran dengan cara mengelupaskan sel kulit mati dalam beberapa minggu sekali menjadi sebuah hal yang tidak boleh dilewatkan.
Pengelupasan chemical yang lembut adalah cara yang efektif untuk memecah kulit mati dan minyak yang menyumbat pori-pori. Chemical peeling umumnya menggunakan bahan-bahan aktif yang membantu melarutkan ikatan antara sel-sel kulit mati, sehingga mudah dibersihkan. Tidak hanya itu, melakukan eksfoliasi kulit bisa mencegah kelebihan minyak dan kotoran agar tidak terperangkap dalam folikel.
Meski terdapat banyak produk skincare dengan bahan aktif yang mampu mengeksfoliasi kulit, beberapa orang mungkin masih ragu untuk melakukannya sendiri di rumah. Jika seperti itu, kamu bisa datang langsung ke klinik kulit terdekat untuk melakukan chemical peeling oleh ahli. Dengan begitu, kamu bisa santai tanpa perlu khawatir.
Baca juga: Manfaat dan Cara Efektif Eksfoliasi Kulit
3. Ekstrasi komedo oleh ahli
Meskipun pertumbuhan komedo sangat menggemaskan untuk dipencet, mencegah tindakan tersebut akan jauh lebih baik. Pasalnya, mengekstrasi komedo sendiri dengan tangan kotor bisa menyebabkan iritasi dan bahkan infeksi.
Kalau kamu sering berurusan dengan komedo yang membandel, ada baiknya kamu menemui seorang ahlil seperti dokter kulit untuk mengekstraknya secara profesional. Selama prosesnya, dokter kulit akan menggunakan alat kecil untuk mengeluarkan sumbatan dari pori-pori tanpa merusak kulit atau memperbesar pori-pori. Idealnya, ini harus dilakukan setiap dua hingga empat minggu jika komedo terus berlanjut.
4. Pergi menemui dokter kulit
Cepat atau lambat, komedo bisa berubah dan berkembang menjadi lesi jerawat yang meradang jika terpapar oleh bakteri. Untuk menghindari kondisi yang lebih parah, pergi ke dokter kulit terdekat sangat dianjurkan. Selain bisa berkonsultasi dengan ahli, kamu juga akan mendapatkan rekomendasi obat oral ataupun beberapa perawatan profesional lainnya untuk mengatasi komedo bahkan beberapa jerawat yang kerap muncul.
Blackhead dan whitehead sudah jelas menjadi permasalahan tersendiri bagi beberapa orang. Tidak hanya menggangu penampilan, komedo juga bisa menjadi pemicu kondisi lainnya seperti breakout jerawat yang tidak diinginkan. Meski terdengar sepele, pastikan kamu mencuci wajah dengan baik dan benar secara teratur. Lakukan eksfoliasi dalam dua atau tiga minggu sekali untuk menghancurkan kotoran dan sel kulit mati. Jika ragu menggunakan bahan aktif untuk chemical peeling ataupun ekstrasi, silahkan kunjungi dokter kulit terdekat dan terpecaya.
Comments