Minyak atau sebum pada kulit memang dibutuhkan kulit untuk menjaga kelembapan. Terlebih, salah satu keunggulan seseorang dengan kulit berminyak adalah memiliki lebih sedikit kerutan daripada seseorang dengan kulit kering. Meski begitu, kelemahan kulit berminyak adalah mudah berjerawat dan juga berpengaruh pada penampilan yang terlihat mengkilat dan rasa tidak nyaman akibat minyak.
Tahukah kamu, kulit berminyak bisa disebabkan oleh beberapa faktor, lho. Mulai dari faktor internal dan juga faktor eksternal. Berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui terkait kulit berminyak.
Mengenal tipe kulit berminyak
Kamu pasti sudah mengetahui beberapa tipe kulit, termasuk kulit normal, kombinasi, kering, dan juga berminyak. Tipe kulit berminyak adalah kondisi di mana kelenjar sebasea pada kulit menghasilkan terlalu banyak sebum (minyak alami tubuh). Meskipun keberadaan sebum merupakan hal penting, produksi sebum berlebih akan membuat kulit terlihat mengkilap, basah, dan tidak nyaman.
Tidak hanya mempengaruhi penampilan, sebum yang terlalu banyak bisa membawa masalah baru, seperti komedo dan jerawat. Masalah ini bisa timbul dikarenakan kotoran lebih mudah menempel pada kulit berminyak sampai akhirnya menyumbat pori-pori.
Ciri-ciri kulit berminyak
Terdapat beberapa tanda yang bisa menentukan apakah kulit kamu tiper berminyak atau tidak, di antaranya adalah :
Kulit terasa dan terlihat basah, mengkilat, dan lengket
Pori-pori terlihat jelas dan besar
Cenderung mudah berjerawat
Rambut gampang lepek karena kulit kepala berminyak
Perlu diperhatikan bahwa setiap individu kemungkinan mengalami gejala dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Penyebab kulit berminyak
Penyebab kondisi kulit berminyak atau produksi sebum berlebih dapat disebabkan oleh satu atau beberapa faktor, seperti:
Genetik beberapa persen berperan dalam produksi sebum. Biasanya, semakin besar pori-pori seseorang, maka akan semakin banyak minyak yang dihasilkan kulit. Ukuran pori-pori individu dapat bervariasi berdasarkan dari keluarga.
Perubahan hormon bisa menjadi alasan selanjutnya. Hal ini disebabkan oleh adanya keterikatan antara hormon dengan produksi sebum yang dapat memicu pertumbuhan jerawat. Hormon seperti androgen bisa meningkat jika individu tidak menerapkan gaya hidup sehat ataupun dalam beberapa kondisi.
Makanan tinggi glikemik yang kaya gula bisa dikaitkan dengan peningkatan produksi sebum. Makanan junkfood terbukti bisa meningkatkan kadar hormon pertumbuhan sebum dalam tubuh, yang menyebabkan peningkatan minyak di kulit wajah.
Iklim yang kering dapat menyebabkan peningkatan keringat dan produksi minyak. Kondisi ini disebabkan ketika cuaca sedang panas, kulit lebih rentan terhadap minyak dan keringat.
Menggunakan produk skincare atau makeup yang tidak sesuai bisa jadi mengubah kulit seseorang menjadi lebih mengkilat dan berminyak. Untuk amannya, gunakan produk non-comedogenic agar terhindar dari beberapa masalah lainnya. Jika ragu, sebaiknya konsultasikan kulit kamu pada dokter ahli.
Cara mengurangi minyak pada wajah
Kalau kamu memutusan untuk pergi ke IORA Clinic untuk mengatasi minyak berlebih pada wajah, kami akan memberikan beberapa rekomendasi untuk kamu.
Perawatan laser. Selain bisa membunuh bakteri pemicu jerawat ataupun mengatasi kemerahan, perawatan laser khusus dapat membantu mengurangi produksi sebum berlebih. Perawatan ini mampu mencegah permasalahan kulit lainnya seperti komedo ataupun jerawat.
Pure toxin. Pure toxin adalah perawatan yang melibatkan injeksi. Memanfaatkan ingredient khusus, perawatan pure toxin bisa meredakan produksi sebum berlebih dalam beberapa menit pengerjaan. Tidak hanya mengurangi minyak, baby botox juga bisa digunakan untuk mengecilan pori-pori besar yang terlihat jelas.
Kapan harus ke dokter?
Kamu bisa datang dan konsultasikan kondisi kulit kamu pada dokter ahli ketika kamu mulai merasa tidak nyaman dengan minyak yang berlebihan ataupun terdapat kondisi kulit lainnya seperti komedo dan jerawat. Melalui sesi konsultasi, dokter akan menyarankan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Comments