Pernah gak sih kamu melihat kerutan kasar atau permukaan kulit dagu bergelombang tidak merata ketika bercermin? Yup, kebanyakan orang tidak menyadari memiliki penampilan dagu mengkerut seperti kulit jeruk kecuali mereka sedang bercermin ketika mengobrol atau makan. Jadi, kenapa sih permukaan kulit dagu bisa berkerut? Yuk kita bahas!
Dimpled chin / pebble chin
Dimpled chin atau pebble chin adalah sebuah istilah yang merujuk pada penampilan permukaan kulit dagu yang terlihat memiliki kerutan bergelombang atau belahan yang membuat penampilan dagu tidak halus dan rata. Kondisi penampilan dagu mengkerut ini bisa dialami baik pria dan wanita dari segala usia, lho.
Penyebab dimpled chin
Kerutan kasar yang muncul di permukaan kulit dagu umumnya dapat terbentuk seiring bertambahnya usia sebagai hasil dari hilangnya lemak di dalam dan di sekitar area dagu. Meski begitu, dimpled chin bisa juga dialami oleh orang yang lebih muda karena otot mentalis (otot dagu) yang terlalu aktif; saat dagu ditarik ke atas dengan otot mentalis, tekanan dan tarikan akan membuahkan kerutan. Kemudian, karena kulit kehilangan volumenya, dimpled atau pebble chin bisa menjadi kondisi yang permanen.
Selain itu, terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan penampilan dagu berkerut, di antaranya:
Adanya kontraksi otot yang meningkat bisa menyebabkan garis dan kerutan muncul di dagu
Jerawat dan bekasnya juga bisa menjadi penyebab dagu memiliki kerutan
Penuaan alami
Hilangnya lemak di dalam dan sekitar area dagu
Dapat diturunkan secara genetik
Perawatan menghilangkan dimpled chin
Menyingkirkan garis dan kerutan di dagu cukup mudah dilakukan. Perawatan kosmetik mengurangi garis dagu biasanya bertujuan untuk mengencangkan kulit, sekaligus meningkatkan produksi kolagen di dalam sel-sel kulit. Di IORA Clinic, terdapat perawatan dermal filler atau pure toxin (Botox) yang mampu menghaluskan tampilan kulit berkerut.
Dermal filler
Melalui prosedur injeksi, dermal filler yang mengandung hyaluronic acid akan dimasukkan ke dalam kulit untuk mengembalikan volume yang hilang dan menstimulasi kolagen, sehingga kerutan atau kulit kendur dapat diremajakan. Selain itu, dermal filler juga mampu membentuk kembali dan meningkatkan fitur wajar yang berubah karena proses penuaan alami ataupun genetik.
Pure toxin (Botox)
Sama seperti dermal filler, pure toxin atau yang sering dikenal Botox juga melibatkan injeksi dalam prosesnya. Kalau derma filler fokus pada pengisian volume yang hilang, perawatan Botox lebih fokus pada membekukan otot yang bertanggung jawab atas terbentuknya kerutan secara sementara, sehingga penampilan garis serta kerutan terlihat lebih halus dan samar. Selain itu, perawatan Botox juga mampu memberikan efek glowing pada kulit yang ditargetkan.
Comments