Kulit rahang yang kendur biasa dikenal dengan istilah jowl. Jowl merupakan kondisi yang mengacu pada kulit kendur di bawah dagu ataupun rahang. Tahukah Kamu, hampir setiap orang akan mengalami rahang yang kendur seiring bertambahnya usia. Hal ini dikarenakan kulit menjadi lebih tipis dan kurang elastis dari waktu ke waktu. Akan tetapi, seseorang yang memiliki kulit lebih tebal, banyak lemak, atau banyak kolagen di area bawah pipi dan dagu, kerutan mungkin akan terlihat samar. Selain itu, ada juga beberapa orang yang mungkin tidak mengalami rahang kendur karena genetik, faktor lingkungan, dan pilihan gaya hidup. Di artikel kali ini, mari kita ulas penyebab kerutan di rahang dan dagu, dan juga perawatan kulit kendur dan kerutan.
Penyebab kulit rahang dan dagu kendur
Beberapa alasan mengapa kulit bisa mengerut dan kendur, di antaranya:
Berkurangnya elastin dan kolagen
Perlu diketahui terlebih dahulu, kolagen adalah protein yang membentuk jaringan ikat di tubuh manusia, sedangan elastin adalah protein jaringan ikat lain yang membuat kulit bisa kembali ke bentuk normal bahkan setelah adanya perenggangan.
Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, kulit di pipi dan di bawah rahang cenderung kehilangan banyak kolagen dan elastinnya. Saat kedua protein ini hilang, kulit akan kehilangan kekenyalan dan kekencangannya. Setelah ini terjadi, gravitasi akan membuat kulit pipi menyusut dan turun ke area dua sisi mulut dan dagu, maka terbentuklah rahang dan dagu yang kendur.
Genetik atau faktor turunan
Selain proses penuaan alami, genetika juga turut menentukan apakah Anda berisiko mengalami kerutan pada rahang atau tidak. Selain itu, faktor ini juga bisa mempengaruhi seberapa terlihat kerutan dari waktu ke waktu. Jika salah satu dari orang tua Anda mengalami rahang yang mengendur, kemungkinan besar Anda akan mengalaminya. Terlebih lagi, jika Anda secara alami memiliki kulit tipis atau jumlah kolagen dan elastin yang terbatas, Anda mungkin mulai mengalami kerutan di umur yang masih tergolong muda.
Faktor lingkungan dan gaya hidup
Selain faktor intrinstik, kerutan dan kulit kendur bisa disebabkan oleh faktor luar atau ekstrinsik seperti lingkungan atau pilihan gaya hidup. Termasuk:
Ekspresi wajah: Sering membuat ekspresi wajah tertentu dapat meregangkan kulit wajah atau leher.
Penurunan berat badan: Saat menambah berat badan, kulit akan meregang untuk menutupi peningkatan massa tubuh. Jika menurunkan berat badan, kulit yang terenggang bisa melorot.
Paparan sinar matahari: Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat merusak kolagen di kulit. Paparan sinar matahari berlebih inilah yang menyebabkan kulit mengalami penuaan dini (premature aging).
Merokok: Nikotin dan bahan kimia lain dalam rokok dapat merusak kolagen dan elastin. Merokok juga dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit. Hal ini membatasi sirkulasi darah dan mencegah kulit mendapatkan nutrisi yang cukup agar tetap sehat.
Cara mengatasi kerutan pada dagu dan rahang
Bersama IORA,beberapa pilihan non-bedah untuk mengatasi kerutan rahang yang kendur atau mengurangi tampilan kendor ataupun murung tersedia; seperti perawatan dermal filler, collagen stimulator hingga thread lift tanpa bedah, tergantung pada kondisi individu.
Dermal filler: Mengandung substansi yang terdapat dalam tubuh secara alami, dermal filler disuntikkan pada area yang ingin diperbaiki untuk mengisi fitur kosong agar terlihat tidak terlalu kendor.
Collagen stimulator: Perawatan injeksi collagen stimulator befungsi untuk menstimulasi kolagen yang hilang pada kulit agar kembali kencang dan elastis.
Thread lift: Benang yang dimasukkan melalui suntikan akan memicu respon penyembuhan tubuh, yang nantinya menimbulkan gelombang besar kolagen untuk mengencangkan kulit kendur.
Comments