Tahi lalat (moles) adalah sebuah bintik ataupun titik yang umumnya timbul di permukaan kulit. Mereka sering muncul berwarna coklat tua, coklat muda, hitam, ataupun warna kulit dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi. Banyak orang mendapatkan 10 hingga 40 tahi lalat selama masa anak-anak dan remaja, seiring berjalannya waktu beberapa tahi lalat seseorang biasanya bisa berubah seperti lebih besar, melebar, bahkan memudar seiring waktu.
Meski kebanyakan tahi lalat tidak berbahaya, beberapa orang memilih untuk membuangnya karena beberapa alasan, salah satunya adalah masalah estetika. Selain itu, ada baiknya kita memperhatikan perkembangan dan juga perubahan tahi lalat untuk mendeteksi dan mencegah kondisi kanker kulit, seperti melanoma.
Penyebab timbulnya tahi lalat
Tidak sedikit orang bertanya-tanya, apa sih penyebab timbulnya tahi lalat pada seseorang?
Pada dasarnya, tahi lalat muncul ketika sel-sel di kulit yang bernama melanosit tumbuh berkelompok di area tertentu. Melanosit umumnya didistribusikan ke seluruh kulit, melanosit juga yang bertanggung jawab menghasilkan melanin, yaitu pigmen alami yang memberi warna pada kulit. Jadi, saat melanosit terbentuk secara kelompok, pigmen yang dihasilkan sel ini juga berkumpul sehingga membentuk warna yang lebih gelap, yang berbentuk titik atau bintik
Ciri-ciri tahi lalat
Tahi lalat muncul dengan bentuk khas, yaitu bintik coklat kecil. Akan tetapi, tahi lalat juga bisa timbul dalam berbagai warna, bentuk serta ukuran, di antaranya:
Warna dan tekstur. Tahi lalat bisa berwarna coklat pekat, coklat muda, hitam, biru, merah atau merah muda. Mereka bisa bertekstur halus, berkerut, rata atau timbul ke permukaan. Beberapa helai rambut juga mungkin tumbuh dari dalam tahu lalat.
Bentuk. Kebanyakan tahi lalat berbentuk oval atau bulat.
Ukuran. Tahi lalat biasanya berdiameter kurang dari 1/4 inci (sekitar 6 milimeter). Tahi lalat yang timbul sejak lahir bisa jadi lebih besar dari biasanya; meliputi sebagian wajah, tubuh atau anggota badan lainnya.
Yang perlu kamu ketahui adalah tahi lalat dapat berkembang di bagian tubuh mana saja, termasuk kulit kepala, ketiak, di antara jari tangan dan kaki, bahkan di bawah kuku. Banyak juga tahi lalat yang muncul secara tiba-tiba ketika dewasa atapun memasuki umur 50-an. Dengan perubahan hormon pada masa remaja dan kehamilan, tahi lalat memungkinkan menjadi lebih gelap dan lebih besar.
Cara menghilangkan tahi lalat
Sebenarnya, tahi lalat tidak membawa risiko berbahaya, tetapi tahi lalat dapat menjadi sebuah gangguan bagi beberapa orang. Terkait hal ini, tahi lalat bisa diatasi atau 'dibuang' kalau kamu menganggapnya sebagai masalah kosmetik ataupun hal-hal lainnya.
Di IORA Clinic, tahi lalat bisa diambil atau dihilangkan dengan beberapa metode, di antaranya:
Elektrokauter
Elektrokauter diperuntukan bagi beberapa kasus tahi lalat tertentu. Menggunakan arus listrik ringan untuk membakar tahi lalat yang biasanya hanya muncul dari lapisan terluar kulit. Sekitar 1-3 kali perawatan mungkin diperlukan. Pasien akan diberikan anestesi lokal sebelum melakukan prosedur. Menghilangkan tahi lalat dengan elektrokauter umumnya lebih mudah dilakukan dan dikendalikan, sehingga bisa lebih aman, dan lebih efisien.
Cutting / Excision
Anestesi lokal akan diaplikasikan pada tahi lalat dan juga area kecil kulit di sekitarnya. Menggunakan peralatan khusus, dokter akan mengangkat dan membuang tahi lalatnya secara hati-hati. Perawatan cutting dan excision ini biasanya diperuntukan bagi tahi lalat yang memiliki sel tumbuh di bawah lapisan atas kulit. Perawatan ini mungkin meninggalkan bekas luka kecil yang akan memudar seiring waktu.
Kapan harus ke dokter?
Kalau kamu memutuskan untuk menghilangkan tahi lalat, segera datang dan konsultasikan perawatan atau cara apa yang tepat untuk mengatasinya. Karena bentuk, ukuran, dan juga lokasi tahi lalat berbeda-beda, biasanya dokter akan menjelaskan sisi baik dan buruknya tahi lalat sebelum merekomendasikan apa yang perlu dilakukan.
Comments